5 Fakta dugaan Pelecehan Seksual oleh Perawat di RS Surabaya
JurnalKepri.com, – Beredar video seorang pasien yang menangis dan mengaku mengalami dugaan pelecehan seksual di rumah sakit National Hospital, Surabaya.
Diduga pelaku pelecehan yang dilakukan oleh seorang perawat di rumah sakit tersebut.
Pelaku ZA, memanfaatkan momen korban saat sedang lemas usai operasi. Korban dipindahkan dari ruang operasi ke ruang pemulihan.
Saat di perjalanan menuju ruangan pemulihan, korban yang masih di atas ranjang dan kesadarannya belum sempurna, mendapat pelecehan seksual dari si pelaku.
Berikut ini fakta-fakta mengenai kasus pelecehan seksual oleh perawat,
1. Sebelum operasi, korban meminta doa di Instagram,
Sebelum mengaku mendapatkan pelecehan itu, korban sempat menjelaskan keadaannya di akun media sosial Instagramnya.
Dalam foto yang diunggahnya itu, terlihat korban tengah tidur di atas ranjang rumah sakit, mengenakan seragam rumah sakit, dan di tangannya menempel selang infus.
Korban memberitahu teman-temannya ia dibius total sebelum melakaukan operasi. Ia meminta doa kepada teman-temannya di Instagram untuk kelancaran operasi dan kesehatan untuk dirinya.
2. Polisi dari Polrestabes Surabaya tengah menyelidiki kasus ini,
Saat video pelecehan seksual yang dilakukan oleh perawat rumah sakit Surabaya menjadi viral, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran menerjunkan timnya untuk mendalami dan menyelidiki kebenaran video tersebut.
“Kami dalami video ini. Tadi ada anggota sudah berangkat untuk mengecek korban di RS,” kata Sudamiran kepada kumparan, Kamis (25/1).
3. Korban pelecehan seksual lapor ke polisi,
Polrestabes Surabaya telah menerima laporan dari korban pelecehan seksual di National Hospital. Pelaporan dilakukan, Kamis (25/1), sekitar 12.00 WIB.
Korban pelecehan oleh seorang perawat laki-laki itu, datang bersama pengacaranya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polrestabes Surabaya. Korban datang menggunakan baju oranye.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan membenarkan polisi sudah menerima pelaporan tersebut. “Benar yang bersangkutan sedang melakukan laporan sejak siang tadi,” kata Rudi saat dikonfirmasi kumparan.
4. Pelaku pelecehan seksual dipecat dari Rumah Sakit,
ZA, Pelaku pelecehan seksual yang bekerja sudah cukup lama sebagai perawat di National Hospital dipecat dari pekerjaannya. Hal ini dibenarkan oleh Jenny Firsariana, Kepala Keperawatan National Hospital Surabaya.
“Manajemen meminta maaf dan mengambil tindakan tegas dengan memecat oknum perawat tersebut,” ujar Jenny dalam jumpa pers, Kamis (25/1).
Jenny mengakui adanya pelanggaran kode etik berupa tindakan asusila yang dilakukan ZA terhadap seorang pasien wanita.
5. Korban ucapkan terima kasih kepada netizen,
Korban pelecehan seksual pasien oleh perawat pria di National Hospital Surabaya telah bertemu langsung dengan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan.
Pihak korban bersyukur polisi mengambil tindakan serius untuk menuntaskan kasus pelecehan yang dilakukan oleh oknum perawat di National Hospital Surabaya.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak atas perhatian, bantuan respons yang sangat cepat, baik dan profesional,” ucap korban di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (25/1).
Korban juga mengucapkan terima kasih pada kawan netizen yang memberikan support dan upaya untuk membuat viral video sehingga kasus bisa berlangsung ke jalur hukum.
“Tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih banyak buat keluarga, sahabat dan semua teman-teman netizen yang sudah memberikan dukungan dan mengangkat berita kasus ini,” ujar korban.
Meski demikian, korban juga meminta maaf terkait isi postingan yang vulgar. Namun, semua dilakukan demi mencari keadilan dan agar tidak terjadi korban lain. (Red/Kumparan.com)