500 Ton Beras Masih Tertumpuk di Gudang Bulog Tanjungpinang
JurnalKepri.com, Tanjungpinang, – Kepala Bulog Sub Divre Tanjungpinang, Edison mengaku hingga saat ini belum terima intruksi dari pusat terkait 500 ton beras medium mau diapakan.
Padahal berbulan-bulan ratusan ton beras itu masih saja tertumpuk yang disebutnya masih berada di Gudang Bulog. Tentu semakin hari kualitas akan beras itu menurun.
“Berasnya masih ada digudang,” ujar Edison, Jumat, (14/2/2020).
Apa penyebab beras tersebut masih berada digudang, Edison beralasan masih menunggu perintah dari pusat.
“Kami disini belum ada instruksi, bahwa beras ini akan dilelang atau dimusnahkan. Kita juga tidak tau bagaimana (mekanisme) di pusat, makanya saya tidak bisa memberi penjelasan apapun,” ujarnya pula.
Baca juga: Nasib 500 Ton Beras Bulog Tanjungpinang Tidak Jelas
Terkait kondisi itu, sebelumnya sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Melayu Kepulauan Riau (Garuda Melaka) gelar aksi di Kantor Bulog Tanjungpinang. Mereka mempertanyakan soal 500 ton beras yang awalnya akan dimusnahkan.
“Kami sangat menyayangkan, disaat saudara kita membutuhkan beras, dengan entengnya Bulog mau memusnahkan beras sebanyak 500 ton,” ujar salah satu orator.
Mahasiswa pun mencatatakan sejumlah tuntutan, diantaranya, menuntut untuk mencopot kepala bulog tanjungpinang. Kemudian, agar di Sidak kebenaran 500 ton beras itu.
“Kami kecewa dengan adanya menumpukan beras bulog sebanyak 500 ton yang terjadi di kantor cabang Bulog Tanjungpinang,” demikian tuntutan Mahasiswa.
Sementara, guna memastikan ucapan Kepala Bulog Tanjungpinang, ketika awak media ingin melihat yang katanya 500 ton beras itu di gudang, sayangnya tidak diperkenankan.
(Ihsan)
Editor: Reski Muralino