Diduga Menganiaya Warga, Oknum Pegawai BPN Kepri Dipolisikan
JurnalKepri.com, Tanjungpinang, – Seorang warga, Jefri merasa mendapatkan perlakukan penganiayaan oleh pegawai Badan Pertanahan Nasional, Agraria Tata Ruang (BPN/ATR) Provinsi Kepri, yang terjadi di kantornya di jalan MT Haryono, batu 3, Tanjungpinang.
Kejadian tersebut bermula, ketika Jefri mendatangi kantor tersebut ingin mengadukan proses pengembalian sertifikat tanah miliknya. Namun bukan penjelasan dan pelayanan yang baik yang ia terima, melainkan tindakan kekerasan (penganiayaan).
“Pada saat saya dilobi, saya sedang merapikan berkas-berkas, namun pada saat itu saya didatangi oleh dua pegawai BPN, yang bernama Umar dan Iskandar. Mereka menjelaskan permasalahan ke saya,” cerita Jefri sebelum ia alami perlakuan penganiayaan, kepada jurnalkepri.com, Kamis (17/1/2019).
Kemudian, mendapati penjelasan tersebut, dirinya merasa tidak puas atas penjelasan kedua pegawai BPN itu, dan langsung meminta untuk dihadapkan (ditemukan) kepada Kepala Kantor.
“Saya meminta untuk ketemu kepala Kantor, tapi mereka (pegawai BPN) menolak, bahkan menarik keluar sembari memukul badan saya,” lanjut Jefri menjelaskan penganiayaan yang dialaminya.
Tidak terima dengan perbuatan yang dialaminya, Jefri langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada Polres Tanjungpinang.
Laporan tersebut tercantum dengan nomorĀ LP B/107/XII/2018/Kepri/SPK – Res Tanjungpinang tertanggal 26 Desember 2018, dan terlapor dalam kasus tersebut adalah Azman dan Reza (pegawai yang diduga menganiaya Jefri).
Sementara, Humas BPN Kepri, Irwandi yang dikonfirmasi terkait persoalan tersebut belum bisa memberikan tanggapan yang detail mengenai persoalan tersebut.
“Iya, kita tahu persoalan itu, tapi maaf pak, saya tidak bisa menjelaskan secara detail, sebaiknya bapak langsung kepada bersangkutan ataupun pimpinan,” ujar Irwandi kepada jurnalkepri.com, Kamis (17/1/2019).
Sementara Kepala BPN/ATR Provinsi Kepri, Asnawati tidak bisa dijumpai, meski ia berada di Kantor.
“Iya ibu ada. Tetapi mereka masih ada agenda lain. Kalau mau mau ketemu beliau, nanti kita jadwalkan dulu,” tambah Humas ini lagi.
Sementara pegawai BPN Kepri, Reza selaku terlapor yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp-nya belum memberikan klarifikasi terkait peristiwa tersebut. (Suaib)