KepriLingga

Pendulang Timah Tradisional Singkep ingin Diperhatikan Pemkab

Kawasan Singkep Barat, Lingga, tempat dijadikan mendulang timah bagi masyarakat, f-Jal/jurnalkepri.com

JurnalKepri.com, Lingga, – Masyarakat Singkep yang bermata pencarian sebagai pendulang timah ingin adanya suatu koperasi atau sejenisnya yang dibentuk secara legal oleh Pemrintah Kabupaten Lingga, guna membeli hasil keringat mereka untuk memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari.

Pasalnya sejauh ini, pendulang timah tradisional, yang tak jarang mengalami kesulitan untuk menjual dari hasil mendulang timah.

Informasi yang dihimpun jurnalkepri di lapangan, pendulang timah tradisional dengan hasil mendulang timah dijual ke pengepul dengan harga kisaran 80-90 ribu perkilonya.

Salah seorang masyarakat, pendulang timah tradisional di Singkep, Jang menceritakan, cukup banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya bekerja sebagai pendulang timah tradisional di Pulau Singkep ini.

Dari itu, dirinya berharap Pemkab melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) punya solusi terkait legalitas dan aturan terhadap pendulang timah yang menggantungkan nasibnya sebagai pendulang timah.

“Sekarang ini, mau kerja mendulang timah tapi siapa yang akan membelinya, dengan umur yang tidak lagi muda tak banyak pekerjaan lain yang dapat dilakukan untuk bertahan hidup, kini sesekali saya hanya bekerja sebagai pencari batu untuk bahan rumah,” curhat Jang disambangi jurnalkepri dikediamannya, Senin (11/2/2019).

Keinginan Jang tersebut, hendaknya ada solusi dari pemerintah daerah, atau pun semisal ada investor yang memiliki izin legal terkait persoalan sumber daya alam di Singkep ini maupun untuk kawasan lain di Lingga.

“Kami berharap tidak saja kepada Pemerintah daerah, tapi juga ada investor maupun perorang mempunyai izin terkait masalah timah ini, sehingga para pendulang merasa mudah untuk munjual hasil dari mereka mendulang,” harapnya.

“Sebagai pendulang yang mencari timah dibekas galian PT Timah, dan juga tidak memiliki pekerjaan tetap, hanya pekerjaan mendulang yang dapat kami lakukan, semoga saja nasib para pendulang kedepannya akan lehih baik,” tambahnya berharap. (Jal)

Related Articles

Back to top button