Detik-detik Sebelum Tewasnya Mahasiswa UNRI di Pantai Trikora Diungkap Rekannya
JurnalKepri.com, Bintan, – Saksi-Sakai atau rekannya Nabil (21), mahasiswa Kampus UNRI semester 4 fakultas Kelautan yang tewas di pantai Dugong, Trikora, Sabtu (13/4/2019) sekira pukul 07:00 WIB, mengungkapkan detik-detik sebelum pristiwa naas menimpa temanya tersebut.
Dalam peristiwa itu, untuk korban kritis ialah Eric Pranata (21), Semester 8 ilmu kelautan Kampus UNRI.
Berikut keterangan saksi-saksi ataupun rekan korban sebelum peristiwa naas tersebut. Melalui Kapolsek Gunung Kijang, AKP Dunot P Gurning memberikan kronologi yang dihimpun yang diterima jurnalkepri.com.
Saksi, (rekan korban) Azizul, (21) mahasiswa semester 4 Ilmu Kelautan UNRI menerangkan, pada hari Sabtu tanggal 13 April 2019 sekitar jam 07.00 WIB, saksi bermain sambil berfhoto di pantai Dugong Trikora bersama kedua temannya yaitu, korban (Nabil) dan (Eric) di kedalaman air sekitar 1 meter.
Dan sekitar 10 Menit kemudian korban Nabil menyimpan kamera miliknya ke pantai karena baterainya habis. Selanjutnya saksi dengan kedua temannya sepakat untuk menuju bebatuan yang berjarak sekitar 70 Meter dari lokasinya bermain.
Sesampai di sekitar bebatuan atau sekitar 70 Meter dari air surut, saksi dengan lainnya memandang ke arah dasar laut dengan cara mengapung, dan sekitar 10 Menit kemudian korban Eric meminta tolong (dengan mengatakan tolong) secara berulan ulang, sampai akhirnya korban Eric di bantu oleh Korban Nabil.
Pada saat korban Eric di bantu oleh korban Nabil, kedua orang tersebut saling merangkul dengan posisi timbul tenggelam. sampai akhirnya saksi membantunya pada saat tenggelam di dasar laut di kedalaman 4 meter dengan cara mengangkatnya ke atas permukaan laut sambil meminta tolong ke beberapa temannya yang ada berada di sekitar pantai.
Dan akhirnya Eric di bantu oleh temannya bernama Widona sampai berhasil mengevakuasi ke pantai sedangkan korban Nabil kembali tenggelam ke dasar laut. Hingga akhirnya saksi kembali mengevakuasinya ke pantai dengan kondisi sudah lemas dan mengeluarkan bui dari mulut dan hidunya.
Saksi lainya, Fery Fadly (21), mahasiswa semester 4 Kampus UNRI. Mengakui ada melihat temannya Eric dan Azizun meminta tolong sambil melambaikan tangannya, selanjutnya berusaha ke TKP akan tetapi saksi mengalami kram di bagian kaki sehingga kembali ke pantai hingga akhirnya saat sekarang di rawat.
Saksi Ridho (21), mahasiswa semester 4 ilmu Kelautan Kampus UNRI. Mengakui pada saat kejadian ada berada di sekitar pantai dan melihat temannya bernama Nabil, Eric, Azizun ada berada di sekitar 70 Meter dari pantai dan melihat jika beberapa temannya ada membantu Korban Nab dan Eric.
Sementara saksi dari pihak kampus, Dr. Ir. Nursyiwani mengakui benar mahasiswanya ada praktek pratikum bersama di Pantai Dugong, Trikora sejak 9-14 April 2019 dengan jenis kegiatan antara lain, pengukuran kuliatas air. Identifikasi biota laut dan wawancara ke masyarakat.
Dr. Ir juga mengakui, bahwa jadwal para mahasiswa pada hari sabtu tanggal 13 April 2019 mulai jam 08.30 WIB, mengikuti kuliah seminar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab Bintan sehingga kegiatan yang dilakukan korban tidak sesuai dengan Jadwal.
“Untuk jenazah korban saat sekarang ini masih di Ruang Jenazah RSUP menunggu jadwal keberangkatan Pesawat ke pekanbaru pada hari Minggu tanggal 14 April 2019 sekitar pukul 10.00 WIB. 1 orang korban kritis (Eric) masih di rawat di RSUP di kamar Mawar No 1,” demikian disampaikan AKP Dunot. (Redaksi)