Tanjungpinang

Penghasilan Penambang Pompong Penyengat Turun Drastis

Kondisi Pelabuhan Transportasi dari Tanjungpinang ke Pulau Penyengat, Jumat (3/4/2020), f-Ihsan/jurnalkepri.com

JurnalKepri.com, Tanjungpinang, – Sudah tiga minggu belakangan ini jumlah pompong, angkutan transportasi ke tempat objek wisata Pulau Penyengat dikurangi seiring dengan minimnya wisatawan yang berkunjung.

Kondisi sepinya wisatawan membuat penghasilan para puluhan penambang pompong menurun drastis.

Ali, penjual tiket transportasi Pulau Penyengat mengatakan, yang biasanya 500 wisatawan satu hari, kini 20-50 wisatawan saja. Per orang ongkos 7 ribu rupaih sekali jalan.

“Ini diluar dari masyarakat Tanjungpinang dan Penyengat ya. Biasa 500 orang, tapi sekarang paling 20 sampai 50 orang saja. Turun drastislah,” ujarnya, Jumat (3/4/2020).

Baca juga: Kabar Baik dan Kabar Duka Covid-19 Tanjungpinang 2 April 2020

Dari itu pula, pihaknya mengurangi armada pompong untuk melayani transportasi ke Pulau Penyengat maupun sebaliknya.

“Sudah 3 minggu sepi. Biasa kita ada 40 pompong, tapi sekarang kita sediakan 29 pompong,” ungkapnya.

Dari kondisi ini, ia berharap bencana melalui virus corona ini segera berakhir. Sehingga perekonomian kembali berjalan normal.

“Kita harap cepat selesai lah. Kalau begini terus macam mana kita mau makan. Jangankan penambang pompong, disana (Pulau Penyengat) yang punya tempat jualan saja sepi. Ada yang tutup karena tak kuat lagi kan tak seimbang pengeluaran dan pemasukan,” ucapnya.

(Ihsan)

Editor: Reski Muralino

Related Articles

Back to top button