Diprotes Naikan Tarif Roro, PT ASDP Batam Beri Jawaban
JurnalKepri.com, Tanjungpinang, – Kenaikan tarif Roro rute Telagapunggur Batam – Tanjunguban Bintan, Telagapunggur – Tanjung Balai Karimun (dan sebaliknya) per Juli 2020 diprotes oleh Komisi I DPRD Kepri.
Menurut Bobby harusnya PT ASDP melakukan penurunan harga tarif demi meringankan dampak Covid-19. Dan juga dengan seiring turunnya harga solar industri bukan sebaliknya, menambah beban masyarakat.
“Komisi I DPRD Kepri memprotes ke PT ASDP atas keresahan warga Kepri karena kenaikan tarif ini. Kami minta agar Gubernur turut memperhatikan kebijakan PT ASDP menaikan tarif di saat pandemi Covid-19,” tegasnya, Sabtu (4/6/2020).
Menanggapi protes tersebut, Manager Usaha PT ASDP Cabang Batam Muhammad Firdaus mengatakan, tarif punggur – uban dan punggur – karimun sudah diajukan dan dibahas dari tahun 2017 yang rencananya akan dikeluarkan tahun 2018 lalu. Karena banyak hal, termasuk Pak Gubernur (Nurdin Basirun,red) kena (berkasus) KPK maka baru keluar tahun 2020.
“ASDP sudah menunggu 2 tahun terkait penyesuaian tarif tersebut, penyesuaian tarif tahun ini merupakan kenaikan rasa penurunan. Seperti contoh dulu nyebrang menggunakan motor harga Rp.50 ribu terdiri dari motor Rp.30 ribu dan orang Rp.20 ribu. Kalau sekarang nyebrang bawa motor hanya bayar Rp.40 ribu dikarenakan yang bawa sudah include di tarif motor, atau ada penurunan 10rb dari harga sebelum kenaikan,” jawab Firdaus dikonfirmasi jurnalkepri.com, Minggu (5/6/2020).
Firdaus menambahkan, dari penyesuaian yang dicontohkan itu, penggunan jasa (masyarakat) bukannya mengeluh tetapi senang.
“Kami (ASDP) pada dasarnya tarif Roro dari 2017 telah diajukan dan baru kini diberlakukan (1 Juli) 2020 dengan SK Gubernur Kepri tertanggal 10 Juni. Dua tahun lebih kami menunggunya,” ujarnya.
Diketahui darinya, penggunaan bahan bakar Roro menggunakan solar subsidi bukannya solar industri.
“Kalau kita gunakan solar industri tarif kita pasti melejit. Dengan menggunakan solar subsidi, tarif kita terjangkau oleh masyarakat,” ujarnya pula.
Baca juga: Kenaikan Tarif Roro Batam-Tanjunguban Diprotes
Seperti diketahui, penyesuain tarif baru Roro rute tersebut terbagi sejumlah golongan.
Ditempat terpisah, Ketua Komisi I DPRD Kepri Bobby Jayanto menambahkan, selanjutnya langkah pihaknya akan melakukan kunjungan kerja ke PT ASDP Batam terkait persoalan tarif baru Roro ini.
“Saat ini kami masa Reses, kalau selesai akan lakukan kunjungan kerja ke PT ASDP untuk sampaikan aspirasi dan kondisi masyarakat Kepri yang kami wakili. Namun perlu juga kepala daerah untuk melakukan intervensi, agar bisa disampaikan ke ASDP, agar dengan kondisi masyarakat sekarang jangan dinaikan dulu tarif tersebut,” katanya kepada jurnalkepri.com, Minggu.
Dari itu pula, pihaknya berharap ASDP dapat menyesuaikan kondisi ekonomi saat ini yang masih belum pulih dampak dari pandemi Covid-19.
“Harapan kita ASDP harus bisa menyusuaikan kondisi ekonomi saat ini yang masih belum pulih. Pemerintah Pusat aja berusaha menciptakan program bantuan untuk mengangkat ekonomi daerah khususnya masa pandemi ini,” demikian katanya.
(Reski)
Editor: Redaksi