MotoGP Berencana Gelar Balapan di Sirkuit Jalanan
JurnalKepri.com, – Sebagai kejuaraan balap motor terakbar dan menjunjung tinggi tingkat keselamatan, MotoGP tampaknya malah punya rencana menggelar balapan di sirkuit jalanan, tepatnya di tengah kota.
Hal ini disampaikan CEO Dorna Sports selaku promotor MotoGP, Carmelo Ezpeleta kepada Expansion. Masuk akalkah ide Ezpeleta ini?.
Untuk tingkat keselamatan yang dituntut di MotoGP jelas tak bisa disamakan dengan Formula 1, yang beberapa balapannya justru digelar di sirkuit jalanan yang sempit.
Sirkuit balap motor, terutama sirkuit penyelenggara MotoGP, jelas punya tuntutan yang lebih banyak.
Tuntutan-tuntutan utama di antaranya adalah trek yang cukup lebar, pagar atau tembok pembatas yang tidak terlalu dekat dengan trek. Dan yang terpenting, adalah area run-off yang cukup lebar.
Akan tetapi, asal sirkuit jalanan ini mampu memenuhi tuntutan-tuntutan utama tersebut, menggelar MotoGP di tengah kota bukanlah hal mustahil.
Meski begitu, tentu masalahnya tak semudah itu. Sesuai aturan, seluruh sirkuit MotoGP harus lolos homologasi sirkuit Grade A dari Federasi Balap Motor Internasional (FIM).
“Ada kemungkinan menggelar MotoGP di sirkuit jalanan. Ada proyek solid di kota yang hangat,” ujar Ezpeleta tanpa menyebutkan nama kota yang dimaksud, Sabtu (20/1).
“Secara teori, trek lurusnya nanti merupakan lintasan jalanan dan paddock-nya akan berada di dalam ruangan, menjadi satu di exhibition center. Lintasan itu nantinya bisa dijadikan lintasan balap, dan di sisa tahun bisa dipakai untuk apa saja,” ungkapnya.
Soal penyelenggaraan MotoGP secara umum, Ezpeleta juga menyatakan sudah begitu banyak negara yang ‘antri’ ingin menggelar balapan tersebut.
“Saat ini ada delapan negara yang terdaftar ingin menggelar balapan, tapi kami tidak bisa menggelar 26 balapan (per musim),” tutupnya. (Red/Bola.net)