JurnalKepri.com, Tanjungpinang, – Kwitansi pembayaran pelanggan listrik di pulau Tambelan, Ranai, Kabupaten Bintan ditulis secara manual.
Manager PLN area Tanjungpinang dan Bintan, Armunanto mengatakan dirinya belum mendapatkan laporan dari manager rayon di Ranai terkait bentuk cetak kwitansi pelanggan listrik tersebut di Tambelan.
“Kalau secara manual kwitansi atau tagihan itu dibuat, saya sudah tahu. Karena di sana keterbatasan jaringan internet untuk dilakukan secara online atau Payment Point Online Bank (PPOB). Namun bentuk cetaknya saya belum dapat laporan,” kata Armunato beralasan kepada JurnalKepri.com, Rabu (8/2).
Dikarenakan belum terjangkaunya jaringan internet di sana, dia katakan akan terus menjajaki kerjasama dengan Bank didaerah setempat untuk tempat pembayaran listrik secara online.
“Sedangkan untuk bentuk cetak kwitansi pelanggan listrik yang ditulis manual, kami segera perbaiki dan saya akan koordinasi ke Ranai dan Tambelan,” ujarnya lagi.
Sementara warga di Tambelan menyayangkan bentuk pelayanan PLN atas kwitansi pembayaran listrik yang ditulis secara manual ini.
“Kami disini hanya dikasih bentuk kwitansi atau tagihan listrik ditulis secara manual. Dan itu kami takutkan diduga bukan resmi dari pihak PLN,” kata warga Tambelan yang memberikan bentuk kwitansi listriknya kepada JurnalKepri.com. (Reski)