Rustam: Program Tantepau Menekan Angka Kematian Ibu Hamil
JurnalKepri, Tanjungpinang, – Guna menekan angka kematian ibu hamil Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Tanjungpinang di tahun 2017 ini membuat program yang dinamai Tangkap Tempel Pantau (Tantepau).
“Meskipun Tahun 2016 kita berhasil menekan angka kematian ibu hamil hingga 0 persen, itu tidak jaminan untuk di tahun ini. Makanya kita buat program tersebut,” kata Kepala Dinas Kesehatan kota Tanjungpinang, Rustam dikantornya, Rabu (8/2).
Menurut dia untuk prinsip dari program itu dari sisi kata “Tangkap” maknanya ialah untuk dapat memastikan setiap ibu hamil harus ada kontak dengan petugas kesehatan. Dan itu dilakukan minimal empat kali selama masa kehamilan.
“Untuk pelayanan program itu harus sesuai dengan Spul T, yang didalam nya terdiri tiga kategori yakni pertama testing, meliputi HIV, penyakit menular seksual (sepilis, kenoru dan penyakit seksual menular lainnya), epatitis B dan penyakit menular lainnya, karena penyakit tersebut beresiko dapat menular kepada bayi yang dikandung. Kedua timbang dan ketiga tensi,” terangnya.
Kemudian untuk dari sisi “Tempel” maksudnya selalu dikawal dengan ketat khususnya ibu-ibu yang mempunyai resiko tinggi saat hamil maupun saat proses persalinan.
“Ibu hamil yang beresiko tinggi seperti tensinya tinggi, anemia berat (kurang darah), dengan cara mengunjungi rumahnya atau melalui telpon yang dilakukan oleh petugas kita,” ujarnya.
Dan untuk makna “Pantau” agar terus mengawal dan memonitor sejak kehamilan sampai pasca melahirkan 40 hari.
“Kami berharap kepada seluruh ibu hamil selalu mengontrol kesehatan, agar saat bayinya lahir tidak mengalami kelainan kesehatan, seperti prematur atau kecacatan tertentu,” himbaunya. (Cr1)