BMKG Tanjungpinang Ungkap Tanda-tanda Munculnya Puting Beliung
JurnalKepri.com, Tanjungpinang, – Kemunculan angin puting beliung, diawali terjadinya angin kencang dengan kecepatan hembusan diatas 30-50 knot. Dan biasanya disebabkan dari awan cumulusnimbus (cb).
Kepala BMKG Kota Tanjungpinang, Dhira Utama menyampaikan, masyarakat dapat melihat tanda-tanda kemunculan angin puting beliung, dimana satu hari sebelumnya suhu terasa panas.
“Tanda-tanda selanjutnya di pagi hari sekitar jam 10.00, cuaca panas kemudian cepat sekali berubah dengan terbentuknya awan-awan cb tadi yang berbentuk seperti daun kol menjulang tinggi,” ungkapnya dikonfirmasi jurnalkepri.com, Selasa (11/12/2018).
“Bila hal itu terjadi, masyarakat bisa mengurangi aktifitas di luar kalau terjadi hujan lebat di sekitar awan tersebut, biasanya hujan lebat disertai angin kencang di sekitar awan itu,” tambahnya.
Meski pihaknya tidak memetakan secara langsung soal kawasan-kawasan yang rentan munculnya angin puting beliung, Masyarakat setempat dapat mengantispasinya dengan cara melihat pergerakan awan cb-nya ke arah mana.
“Biasanya bisa dideteksi 1 jam sebelum terjadi angin kencang atau puting beliung. Untuk itu kita bisa melihat kalau ada tanda-tanda atau bibit awan cb yang mengumpal besar dan menjulang tinggi,” imbuhnya.
Baca: Peringatan Dini BMKG Tanjungpinang yang Perlu Diwaspadai
Dhira menambahkan, dari pencermatan pihaknya untuk wilayah di Tanjungpinang yang rentan kemunculan angin kencang atau pun angin puting beliung umumnya di sekitar pesisir.
“Di sekitar pesisir umumnya (angin puting beliung) sering terjadi untuk kawasan sebelah utara pulau bintan misalnya,” demikian katanya.
Sebagaimana diketahui, angin puting beliung muncul (terjadi) di kawasan nongsa kota Batam, Provinsi Kepri, pada Selasa siang tadi. (Reski)