JurnalKepri.com, Batam, – Sejumlah warga masyarakat Pulau Penyengat, Senggarang, Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang hingga penggiat anti korupsi mendatangi kantor Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Kontruksi (BP2JK) wilayah Kepri di Batam.
Kedatangan warga Tanjungpinang tersebut guna membongkar dugaan monopoli, dugaan korupsi atas tender sejumlah proyek bersumber dari APBN.
Salah seorang warga masyarakat konstruksi, Andi Cori Patahuddin mengatakan, puluhan warga datang dari Tanjungpinang ke kantor BP2JK untuk menyerahkan berkas-berkas dugaan korupsi, dugaan monopoli lelang proyek hingga foto-foto fisik dari setiap pengerjaan proyek APBN di Kepri yang dikerjakan kontraktor.
“Banyak proyek-proyek APBN di Kepri ini yang kita nilai pengerjaannya tak layak dibangun kontraktor, contohnya proyek yang di kerjakan di Pulau Penyengat, Senggarang dan Kampung Bugis Kota Tanjungpinang,” kata Cori di kantor BP2JK wilayah Kepri di Kota Batam, Kamis (4/5/2023).
Cori mengingatkan agar BP2JK Wilayah Kepri, agar lebih berhati-hati dalam menentukan perusahaan pemenang sejumlah proyek APBN di Kepri.
“Jangan pula perusahaan yang pengejarannya mangkrak hanya meninggalkan “bangkai-bangkai” di menangkan lagi untuk mengerjakan proyek yang sama. Sejak 5 tahun terkahir dari 2018 sampai dengan 2022 kami berhadapan dengan “bangkai-bangkai” proyek bersumber dari APBN di tempat kami tinggal,” tegasnya.
Hal senada juga dikatakan tokoh pemuda Tanjungpinang, M Rona Andaka agar BP2JK perlu lebih teliti dalam menetapkan sejumlah perusahaan yang akan melaksanakan pekerjaan proyek APBN di sejumlah wilayah Kepri, khususnya di Tanjungpinang.
“Harus lebih teliti untuk menentukan perusahaan mana yang layak dapat melaksanakan proyek, agar tidak asal-asalan dalam pengerjaannya yang hanya menyaksikan “bangkai-bangka”,” ucapnya.
Warga Tanjungpinang, tambah dia, tidak ingin pembangunan di kota Gurindam tidak layak hingga rusak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Kami minta BP2JK untuk membatalkan sejumlah perusahaan yang saat ini mengikuti kembali proses pelelangan proyek-proyek itu,” ujarnya.
Kedatangan sejumlah warga ke kantor BP2JK Wilayah Kepri yang berada di Batam di sambut baik oleh kepala BP2JK Wilayah Kepri, Fani Duha.
“Kami mengucapkan banyak terimakasih atas laporan, saran dan aspirasi yang disampaikan ini sebagai masukan untuk kami. Selanjutnya akan saya teruskan. ke atasan saya di Kementerian PUPR,” ujar Fani di hadapan sejumlah warga
Disinggung mengenai adanya dugaan suap yang di terima oleh pihak BP2JK oleh sejumlah perusahaan pemenang proyek APBN di Kepri, Fani membantahnya.
“Tidak ada, hingga sejauh ini hal itu tidak ada,” ujarnya lagi.
Pewarta: Richo/Ajho
Editor: Reski