Politik

Cara Majukan Perekonomian ala Kedua Paslon Pilkada Tanjungpinang

Debat Publik putaran kedua Paslon Pilkada Tanjungpinang, Selasa (15/5/2018).

JurnalKepri.com, Tanjungpinang, – Kedua Paslon Pilkada Tanjungpinang memiliki cara berbeda untuk memajukan perekonomian di daerah setempat.

Paslon nomor urut 1 Syahrul-Rahma mengedepankan sektor ekonomi kerakyatan. Program unggulan ini dirasa mereka dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Tanjungpinang.

“Semua kita sudah mengetahui bahwa ibu-ibu PKK dan kelompok usaha kecil lainnya sudah menghasilkan produk-produk makanan. Bila nanti kita terpilih menjadi Wali Kota Tanjungpinang, hasil produksi mereka ini kita bantu jualkan dengan sistem teknologi (IT), yang memang terus berkembang,” kata Syahrul saat debat publik putaran kedua, Selasa (15/5/2018).

Selain itu, tambah Syahrul, pihaknya  juga akan menata para pedagang kaki lima yang ada, agar tertib, bersih, rapi, estetika dan sebagainya.

“Dan tentunya kita juga akan memberikan jaminan kepada investor yang ingin datang ke Tanjungpinang untuk menanamkan modalnya. Perlu kita beri jaminan kepada investor yang datang bahwa kita memberikan sistem pelayanan yang baik adalah ruang pelayanan spot servis,” tambah Ramah pasangan Syahrul.

Beda cara yang akan dilakukan Paslon nomor urut 2 Lis-Maya. Melalui Sektor pariwisata dikedepankan untuk tingkatkan perekonomian.

Maya katakan sektoral pariwisata  menjadi tulang punggung atau lokomotif perekonomian Kota Tanjungpinang.

“Dengan sektor pariwisata dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Tanjungpinang sekaligus kita sinergikan dengan program ekonomi kerakyatan. Hal ini agar tercipta entertainment atau wirausahawan setempat,” kata Maya.

Tentu tambah Maya, Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan sektor pariwisata dalam rangka meningkatkan perekonomian.

“Kita juga akan melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan jumlah para wisatawan berkunjung ke Tanjungpinang,” ujarnya.

Selain itu lanjutnya, kita juga akan berencana memaksimalkan potensi destinasi wisata baik yang lama maupun yang baru.

“Destinasi lama akan kita lakukan revitalisasi dan restorasi, contoh di kawasan kota rebah dan pulau penyengat,” katanya. (Richo/Ajo)

Related Articles

Back to top button