Dinilai Memberatkan, Aksi Tolak Kenaikan Pas Pelabuhan Digelar
JurnalKepri.com, Tanjungpinang, – Sejumlah Mahasiswa gelar aksi tolak kenaikan tarif pas (masuk) Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, Senin (28/5/2018).
“Kepustusan Pelindo Naikan tarif masuk Pelabuhan dari 5 ribu menjadi 10 ribu sangat memberatkan masyarakat (penumpang). Sama saja ini mencekik bukannya membantu (meringankan) masyarakat,” kata koordinasi aksi Norbariansyah.
Kenaikan tarif ini juga tambah dia, tidak sebanding dengan fasilitas pelabuhan yang belum maksimal.
“Kebijakan ini tidak logis, dimana fasilitas pelabuhan juga belum maksimal dan memadai,” ujarnya lagi.
Padahal lanjutnya, berdasarkan peraturan menteri perhubungan nomor 72 tahun 2017 Bab II pasal 3 tentang jenis tarif pelayanan jasa kepelabuhanan yang mengatur tarif jasa barang dan penumpang.
“Kemi minta kepada pihak Pelindo bisa membedakan tarif jasa barang dengan tarif jasa penumpang yang berdasarkan peraturan menteri,” katanya.
Saat aksi berlangsung, Mahasiswa hanya bertemu Deputi Pengamanan Pelabuhan Riel Fultimer Harianja. Dikarenakan GM Pelindo sedang di Kijang dan menuju ke Tanjungpinang. Dirinya pun mengajak para mahasiswa membicarakan hal ini di dalam Pelabuhan.
“Kami apresiasi teman-teman mahasiswa, kami membuka pintu lebar-lebar kepada kawan-kawan untuk berdiskusi, sambil menunggu GM Pelindo datang,” ujarnya.
Pantauan di lapangan, para mahasiswa awalnya unjuk aksi di halaman luar Pelabuhan, tidak jauh dari pintu keluar. Dan berita ini dimuat, masih menunggu kedatangan GM Pelindo guna berdiskusi. (Richo/Ajo)