Tanjungpinang

Dishub Tanjungpinang Kekurangan Bus Rapid Transit

BRT milik Dishub Tanjungpinang, f-Ihsan/jurnalkepri.com

JurnalKepri.com, Tanjungpinang, – Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang keurangan Bus Rapid Transit (BRT) yang kini memiliki lima unit.

Kadishub Kota Tanjungpinang Bambang Hartanto mengatakan, bus masih kurang, sebab, kini mahasiswa UMRAH beralih menggunakan BRT setelah pihak UMRAH mengembalikan 10 unit bus pinjaman ke Pemprov Kepri.

“Bukan hanya mahasiswa UMRAH saja yang menggunakan bus itu. Masyarakat biasa, dan siswa pun juga menggunakan. Tapi kalau masyarakat jarang ada yang naik,” ujar Bambang, Senin, (9/3/2020).

Untuk mengatasi kekurangan bus, pihaknya sudah mengirimkan surat pengajuan bantuan 5 unit BRT ke Kementrian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia di Jakarta.

“Untuk menutupi kekurangan, kita telah mengajukan bantuan 5 unit bus ke Kemenhub,” ucapnya.

Namun sangat disayangkan, untuk sekarang bantuan BRT di Kemenhub sudah ditiadakan. Sehingga diganti dengan program by the service. Yang artinya, pihak Kemenhub RI hanya memberikan hingga menggelontorkan bantuan kebutuhan operasional bus sesuai daerah masing-masing.

“Nah program ini (By The Service) harus ada kerjasama antara pemerintah daerah dengan pihak swasta. Karena pihak swasta yang menyediakan bus, dan dia juga yang mengoperasikan,” ujarnya pula.

Bambang melanjutkan, bahwa kebutuhan operasional tersebut akan di ajukan terlebih dahulu ke Kemenhub RI. Karena pengajuan kebutuhan operasional bus akan dilakukan kajian, apakah sesuai aturan yang berlaku atau tidak.

Bambang mengaku bahwa saat ini Dishub Kota Tanjungpinang belum membutuhkan program by the service. Alasannya, belum ada perusahaan swasta yang siap menyediakan bus untuk dioperasikan bersama pemerintah.

“Kita belum mengajukan. Karena program by the service, adalah program baru di Kemenhub RI. Dan perusahaan swasta disini belum menyiapkan bus. Kedepan kita usahakan,” kata dia.

Perlu diketahui bahwa Bus BRT ialah bus yang melayani masyarakat yang jauh dari pusat kota, yakni Senggarang dan Dompak. Bus ini menerapkan tarif Rp 2 ribu untuk pelajar/mahasiswa dan Rp 3 ribu untuk umum.

Lima unit Bus Rapid Transit melayani rute Terminal Sungai Carang – Senggarang (PP) dan Terminal Sungai Carang – Dompak (PP).

(Ihsan)

Editor: Reski Muralino

Related Articles

Back to top button