KepriTanjungpinang

Evaluasi dan Solusi Pemko untuk Pedagang Moko

Salah satu Moko mangkal (berjualan) di kawasan jalan Pemuda, Rabu (28/3/2018) sore.

JurnalKepri.com, Tanjungpinang, – Pemko Tanjungpinang telah lakukan evaluasi terkait kondisi sepinya pengunjung di Tanjungpinang Night Market, yang disana tempat mangkalnya Mobile Toko (Moko).

Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang Riono mengatakan, hasil dari evaluasi yang dilakukan, ada sejumlah kendala menyebabkan sepinya pengunjung atau pun pembeli di kawasan Tanjungpinang Night Market, jalan Merdeka.

Baca: Pedagang Moko Tak lagi Dipangkalannya, salah satunya mangkal disini

Pihaknya menilai, dengan jumlah Moko yang sedikit mangkal disana, menjadi kurangnya daya tarik calon pembeli (pengunjung). Dan ada 20 Moko lagi dari CSR yang belum terealisasikan sampai saat ini.

Selanjutnya, meski Pemko tidak mengarahkan para pedagang Moko harus berjualan apa, seyogyanya pihaknya menyarankan, para pedagang hendaknya lebih jeli menjajakan dagangannya agar lebih menarik, sehingga pengunjung/pembeli ingin mampir ke sana.

Tidak terlihat satu pedagang Moko pun berjualan di pangkalannya di jalan Merdeka, Tanjungpinang, Rabu (28/3/2018) malam.

Sistem operasional pedagang Moko juga telah pihaknya evaluasi, karena Moko berjualannya malam hari di sana, sehingga susah bagi mereka hanya untuk sekedar menutupi modal.

“Untuk itu solusinya, kita perbolehkan Moko berjualan di waktu pagi-sore harinya di luar lokasi night market, seperti di kantin kantor Wali Kota atau pun gedung lima lantai di Senggarang,” kata Riono, Senin (7/5/2018).

“Sedangkan untuk hari Sabtu dan Minggu ataupun hari libur mereka dapat berjualan di tempat-tempat pariwisata,” tambah Riono.

Oleh dari itu, pihaknya akan lakukan koordinasi dengan pengelola tempat pariwisata yang ada di Tanjungpinang, seperti di patung seribu, jembatan sungai carang, mesjid Dompak dan titik-titik tertentu saat hari libur.

“Ini sedang proses dan kemarin sudah saya surati pengelolaan tempat-tempat pariwisatanya. Namun malam hari mereka harus tetap berjualan di Tanjungpinang Night Market,” ujarnya demikian. (Richo/Ajo)

Related Articles

Back to top button