Hari ini Puncak Air ROB, BMKG Tanjungpinang Beberkan Penyebabnya
JurnalKepri.com, Tanjungpinang, – Pantauan BMKG Kota Tanjungpinang, hari ini Senin (13/1/2020) merupakan puncaknya air ROB (pasang air laut) dengan ketinggian mencapai 2,3 meter.
Prakirawan BMKG Kota Tanjungpinang, Ardhito mengatakan, bulan Januari ini air laut mengalami pasang yang luar biasa.
Pantauan pihaknya bukan karena Gerhana Matahari Cicin yang terjadi beberapa waktu lalu, melainkan karena tiupan angin kecang ke daratan.
“Karena kan faktor gaya grativasi bulan. Selain itu juga karena faktor pasang surut air laut. Lalu bisa juga disebabkan air laut lebih tinggi karena tiupan angin yang sangat kuat,” ungkap Ardhito kepada jurnalkepri, Senin (13/1/2020).
“Air laut naik ke daratan, setelah itu air laut sedikit susah untuk balik ke laut,” sambungnya.
Ia melanjutkan, air laut yang sudah naik ke daratan namun mengalami sedikit susah surut, salah satunya bisa juga disebabkan sampah-sampah yang menumpuk di suatu kawasan.
“Kadangkan, sampah itu menumpuk ya, sehingga tidak bisa air laut kembali dengan cepat. Jadi perlahan-lahan,” ujarnya.
Meski air Rob mengalami ketinggian yang luar biasa pada bulan ini, menurut pihaknya tiga hari ke depan berangsur turun.
Sementara pantauan jurnalkepri.com, terlihat memang ketinggian air rob atau pasang laut hampir naik ke daratan. Seperti yang terpantau melalui Pelantar II Tanjungpinang.
Hal itu juga diungkapkan warga setempat, Sutoyo. Ia mengatakan hari ini pasang air laut tinggi dibandingkan hari-hari sebelumnya.
“Hari ini air cukup tinggi (pasangnya), tapi tak kayak tahun sebelumnya yang bisa sampai ke jalan. Kalau dulu, habis sampai jalan airnya. Tapi syukur tak seperti dulu,” demikian katanya.
(Ihsan)
Editor: Reski Muralino