Tanjungpinang

Kadinkes Tanjungpinang: stok Masker di sejumlah Apotek kosong

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam, f-Ihsan/jurnalkepri.com

JurnalKepri.com, Tanjungpinang, – Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Rustam menyebutkan saat ini untuk stok masker disejumlah apotek sedang kosong.

“Kita sudah pantau di apotek-apotek, sebagian besar memang sedang kosong. Mereka sudah pesan ke pabrikan/distributor, tetapi sejauh ini barang yang dipesan belum diterima. Hanya beberapa apotik yang masih memiliki persediaan terbatas,” kata Rustam, Rabu (5/2/2020).

Permintaan akan masker sejak belakangan ini dibutuhkan, mengingat peggunaannya sebagai salah satu upaya pencegahan virus corona yang kini tengah mewabah.

Untuk kota Tanjungpinang, Dinas Kesehatan saat ini mendorong agar ketersediaan masker tercukupi.

“Kita cuman mendorong, supaya apotek-apotek memiliki persediaan (masker) untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat yang meningkat. Dan mereka sebenarnya sudah berupaya, tetapi barang yang dipesan memang belum dikirimkan oleh distributor,” ujar Rustam.

Terkait adanya kenaikan harga masker, pihaknya tidak tahu persis.

“Kelihatannya agak naik, karena apotek juga kesulitan mendapatkan barang (masker),” ujarnya.

Sementara, pantauan jurnalkepri.com di Apotek MERDEKA yang terletak di jalan Bakar Batu, Tanjungpinang. Di sana penjualan masker tidak alami kenaikan signifikan sejak heboh soal virus corona.

“Ada yang beli sih, tapi tak banyak seperti pas kabut asap kemarin. Kebanyakan yang beli itu sekelompok orang (pengurus organisasi), yang ingin membagikan masker ke masyarakat. Sedangkan masyarakat sendiri sepi,” ujar Firzha, penjaga Apotek, Rabu (5/2/2020).

Untuk harga, Firzha mengungkapkan tetap stabil.

“Harga tak naik bang, satu boks masker kami jual Rp 40 ribu s/d Rp 50 ribu. Kalau eceran kami jual Rp 1.000 ribu. Stok masih banyak,” ucapnya.

Di Apotek Bintang Fajar pun begitu, permintaan akan masker sempat banyak namun kini stabil.

“Saat ini sepi masyarakat beli masker, tadi barusan pihak sekolah (OSIS) beli. Emang yang banyak beli itu pihak organisasi, katanya untuk dibagikan,” Serrina, penjaga Apotek.

(Reski/Ihsan)

Editor: Reski Muralino

Related Articles

Back to top button