Tanjungpinang

KSPSI Tanjungpinang: Puluhan Pekerja Terdampak Covid-19 Pertanyakan Atensi Pemko

Ketua DPC KSPSI Kota Tanjungpinang Afyendri, f-istimewa/jurnalkepri.com

JurnalKepri.com, Tanjungpinang, – Wabah Covid-19 yang melanda hingga hari ini berdampak pada mata pencarian buruh atau pekerja khususnya yang di PHK maupun dirumahkan oleh perusahaan, dari kondisi itu mereka pun berhak mendapatkan atensi dari pemerintah.

Ketua DPC Konfederasi Serikat Pekerja  Seluruh Indonesia (KSPSI) Kota Tanjungpinang Afyendri mempertanyakan atensi dari Pemko terhadap buruh atau pekerja yang terdampak disaat wabah Covid-19.

“Kita sudah ajukan sesuai data buruh yang terdampak atau PHK kemarin 86 orang saja, ini yang terdampak covid aja. Data diminta Disnaker Pemko Tanjungpinang, terus Disnaker ajukan ke Disdagin untuk sembako murah, tetapi anggota datang ke Disdagin mereka bilang tidak terdata,” ungkapnya kepada jurnalkepri.com, Kamis (30/4/2020).

Sempena memperingati May Day di tahun 2020 disaat pandemi Covid-19 gelaran acara maupun aksi ditiadakan seperti tahun sebelumnya.

Hal itu juga dipertegas oleh Maklumat Kapolri tentang larangan mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan yang menyebabkan berkumpulnya massa dalam jumlah banyak.

Maklumat Kapolri No. Mak/2/III/2020 tgl 19 Maret 2020 bahwa tidak boleh mengadakan kegiatan sosial kemasyarakatan yg menyebabkan berkumpulnya massa dlm jumlah banyak baik ditempat umum.

SertaKeputusan Bersama Mendagri dan Menteri Keuangan Nomor 119/2813/SJ dan 177/KMK.07/2020 ttg Percepatan Penyesuaian Anggaran dlm rangka penanganan COVID 19 dan SE Walikota Tpi Nomor 443.1/601/1.2.01/2020 tentang Percepatan Penyesuaian Belanja Daerah dlm rangka penanganan Covid-19 yang berdampak pada Anggaran Perayaan Hari Buruh (Mayday) 2020 di Kota Tanjungpinang pada tanggal 1 Mei 2020 dan sampai dengan saat ini belum ada petunjuk teknis dari Pusat dgn ini kami sampaikan bahwa kegiatan tersebut DITIADAKAN. Demikian disampaikan.

Merujuk dari itu pula, Ketua DPC KSPSI Kota Tanjungpinang lagi-lagi mempertanyakan kemana anggaran tersebut dialihkan, jelas itu anggaran buruh may day, tentu pengalihannya untuk buruh yang terdampak covid-19.

“Pendataan yang telah dilakukan oleh Disnaker Pemko Tanjungpinang tidak ada datanya di Disperdagin, sampai saat ini belum ada atensi dari Disnaker kepada buruh akibat covid-19,” tegasnya lagi.

Baca juga: May Day 2020, SPSI Reformasi Tanjungpinang Tidak Gelar Aksi

Sementara itu, Rian salah satu pekerja di salah satu perusahaan pelayaran, berharap dengan hari buruh tahun ini, perekonomian kembali membaik pasca Pandemi Covid-19.

“Untuk tahun ini ya cepat selesailah Covid-19 ini. Habis kita semuabanyak yang dirumahkan dan di PHK, kita yang kebingungan. Sedangkan perusahan tidak ada pendapatan, kapal tak jalan,” ujar Rian.

Rian juga mengungkan jika selama Pandemi Covid-19 ini, dirinya lebih banyak dirumah sambil memutar otaknya untuk mencari kegiatan yang bisa menghasilkan uang.

“Ya sekarang dirumah ajalah. Kadang pergi mancing cari ikan. Kalau dapat banyak dijual buat nambah-nambah uang. Lumayan buat nutup keuangan. Apalagi pas dirumahkan ni, gaji tak jalan bang,” demikian katanya.

(Reski/Ihsan)

Editor: Redaksi

Related Articles

Back to top button