Lis: Pejabat Pemprov Kepri Tidak Hormati Etika Koordinasi
JurnalKepri.com, Tanjungpinang, – Soal wacana Pemprov Kepri menjadikan kawasan teluk keriting sebagai icon wisata baru di kota Tanjungpinang, dicoreng dengan perilaku seorang pejabat sekelas asisten Perekonomian dan Pembagunan Pemerintah, Samsul Bahrum dengan cara diam-diam mendekati warga setempat guna meminta persetujuan dan persyaratan terkait perencanaan dan penataannya.
“Bukannya lakukan koordinasi dulu dengan kita, malah sembunyi-sembunyi mendekati warga. Berarti dia tidak menghormati etika di dalam koordinasi antara Pemprov dan Pemko Tanjungpinang,” kata Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, Selasa (21/3).
Dengan prilaku Pejabat Pemprov tersebut lanjut Lis, kini warga setempat kaget, karena apa yang dilakukannya itu tidak lebih dulu berkoordinasi dengan Pemko Tanjungpinang.
“Kini Lurah pula yang disuruh beliau menyampaikan kepada saya terkait perencanaan itu, ada saya rekamannya,” ungkap Lis.
Disatu sisi orang nomor satu di kota Tanjungpinang ini menuturkan mendukung atas rencana Pemprov menyulap kawasan Teluk Keriting menjadi icon wisata baru, dengan dibuat sedemikian indah dan nyamannya.
Memang tambah Lis, wacana itu bertujuan untuk menarik wisatawan lokal dan manca negara. Apa lagi ini memperhatikan hajat masyarakat banyak.
“Akan tetapi, caranya mendekati warga itu, yang tidak bisa kita terima,” tegasnya.
Sementara asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Kepri, Samsul Bahrum belum berhasil dikonfirmasi terkait hal tersebut. (Richo)