Masa Observasi Sampai 13 Februari, Rustam: mereka saat ini sehat
JurnalKepri.com, Tanjungpinang, – Satu keluarga di Tanjungpinang kini tengah jalani masa observasi hingga 13 Februari 2020, yang sebelumnya notifikasi pemerintah Singapura ke Pemerintah Indonesia, bahwa mereka diduga terkontak coronavirus.
Saat konfrensi Pers di Kantor Dinkes Tanjungpinang, Rustam mengatakan saat ini dilakukan observasi 7 orang terdiri dari 5 dewasa dan 2 balita (satu keluarga).
“7 warga yang tersuspect virus Corona sampai saat ini dinyatakan sehat. Dan mereka belum ditemukan terindikasi, terpapar dan mereka sedang dilakukan observasi di rumahnya sendiri dari tanggal 30 Januari hingga 13 Februari 2020,” ujar Kepala Dinkes Kota Tanjungpinang Rustam, Senin (10/2/2020).
Rustam melanjutkan, selama masa observasi, mereka saat ini tidak mengalami keluhan batuk dan pilek atau gejala yang mengarah Virus Corona. Mereka diobservasi atas dasar investigasi dari Pemerintah Singapura terhadap perjalanan WNI tersebut.
“Mereka diobservasi karena melakukan perjalanan ke Malaysia dan Singapura. Dan jelang 8 hari pasca mereka pulang ke Tanjungpinang, baru dikeluarkan notifikasi dari pemerintah Singapura,” ungakpnya.
Baca juga: Ini Proses Observasi yang Dijalani Sekeluarga di Tanjungpinang
Rustam pun mengemukakan, bahwa hingga saat ini pemerintah Singapura belum memberikan penjelasan yang jelas kepada Kementrian Kesehatan RI terkait dasar notifikasi tersebut.
“Kami belum tau apa dasarnya. Mereka belum memberikan penjelasan kepada Kemenkes. Kalau mau jelas coba tanya kan ke Pemerintah Singapura,” kata dia.
Rustam menyebutkan, mereka pun koopertaif dan terbuka dalam proses menjalani masa observasi.
Ditempat yang sama, Kapolres Tanjungpinang, AKBP Muhammad Iqbal meminta agar masyarakat tidak panik dan resah dengan adanya warga Tanjungpinang yang terpapar virus Corona.
“Saya harapkan kekhawatiran ini bisa terjawab bahwa 95 persen mereka tidak mengarah terjangkit Virus Corona. Tapi, masih dilakukan pemantauan dan pemeriksaan. Kita minta masyarakat agar tidak panik, karena tim Dinkes dan KKP sedang berkerja, kita percayakan kepada mereka,” demikian imbuhnya.
(Ihsan)
Editor: Reski Muralino