KepriTanjungpinang

Masih Debat Soal Lokasi Bazar Imlek, Lurah Kota jadi “Sasaran” Dewan

Baju dinas, Lurah Tanjungpinang Kota Said Muhammad Ilmin berhadapan sejumlah anggota dewan dialog terkait lokasi bazar imlek, Selasa sore, foto Suaib/jurnalkepri.com

JurnalKepri.com, Tanjungpinang, – Usai bersitegang dan berdebat antara Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul dengan sejumlah dewan di hadapan warga di pasar terkait penetapan lokasi Bazar Imlek, kemudian Lurah Kota Said Muhammad Ilmin pun jadi “sasaran” pula.

Memang Selasa (8/1/2019) sore tadi Syahrul tak lama berada disana guna turun ke pasar. Dirasa tidak puas, sejumlah dewan juga beradu mulut dengan Lurah Tanjungpinang Kota.

Sejumlah anggota Dewan Tanjungpinang yang terlihat turun di lokasi Bazar terdiri dari Anggota Komisi II dan Komisi III diantaranya Wakil Ketua II, Ahmad Dhani, Pepy Candra, Reni, Risnawati, Mayanti Hot Asi Silitonga dari Komisi III, dan Rudi Chua dari Anggota DPRD Provinsi Kepri dapil Kota Tanjungpinang.

Beberapa anggota dewan Berang, bahkan diantaranya terpaksa mencurahkan emosinya kepada Lurah Tanjungpinang Kota Said Muhammad Ilmin.

“Pak Lurah Ini Bagaimana, jangan biarkan warga Tanjungpinang Kota Ribut, ini bagaimana, (soal penetapan lokasi bazar),” kata Pepy Candra.

Melihat Jumlah Anggota Dewan Ramai, sang lurah spontan menjawab bahwa jam kerjanya udah habis.

“Jam Kerja saya udah selesai,” kata Lurah Tanjungpinang Kota ini.

Mendengar jawaban Lurah tersebut, beberapa anggota dewan lainnya meradang, bahkan Rudhi Cua langsung meninggalkan lokasi.

“Lurah jangan bicara seperti itu, bagaimana jika ada musibah keberadaan atau apa, apakah harus bilang jam kerja udah selesai,” ujar Pepy lagi.

Ia meminta kepada lurah untuk membicarakan persoalan tersebut, agar tidak terjadi gesekan dilapangkan.

“Pak lurah, kita bicarakan baik-baik. Kita carikan solusinya, kita kumpulkan RT, RW setempat, serta masyarakat yang pro dan kontra, agar bisa dicarikan jalan tengah,” tambah Pepy.

Kemudian, usai berdialog sebentar dengan Lurah, Pepy kepada awak media mengatakan, bahwa pihaknya bersama anggota lainnya, turun berdasarkan adanya surat permohonan dari beberapa warga yang menolak, sehingga harus dikroscek.

“Seharusnya tadi Wali Kota dan Wakil bisa duduk bersama-sama kita, sehingga apa persoalannya itu, bisa kita carikan solusi. Kita tidak ingin terjadi gesekan dikalangan masyarakat. Makanya kita dudukan. Jangan main tinggalkan begitu saja, kita mau mencari win-win solution,” demikian kata Pepy.

Baca: Dihadapan Warga di Bazar Imlek, Syahrul Berdebat dengan Sejumlah Dewan

Sebelumnya Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul beserta wakilnya, Rahma terlibat adu mulut dengan sejumlah anggota dewan terkait penetapan lokasi bazar imlek di jalan Tengku Umar.

Perdebatan itu terjadi ketika Syahrul-Rahma turun ke lokasi bazar imlek di pasar, Tanjungpinang, Selasa (8/1/2019) sore. (Suaib)

Related Articles

Back to top button