JurnalKepri.com, Tambelan, – Polsek Tambelan menyatakan, mayat manusia yang ditemukan terdampar di pesisir Tanah Merah, Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan pada Kamis (30/5/2019) lalu, merupakan nelayan yang hanyut dari perairan Pulau Datuk, Kalimantan Barat.
“Informasi yang kami dapat, jenazah (mayat) berjenis kelamin laki-laki, berinisial DM (30) beragama Islam merupakan warga Pontianak Timur, tepatnya di Kelurahan Banjar Serasan RT 3 RW 3,” kata Kapolsek Tambelan, Ipda Alson, Sabtu.
Kapolsek menjelaskan, korban bersama empat rekannya menggunakan pompong dengan nama Berkah Ilahi mencari ikan, namun pompong mereka tersambar petir disekitar perairan Pulau Datuk, Singkawang, Kalimantan Barat.
“Dari kejadian tersebut, 5 nelayan hanyut, termasuk DM. Tapi, 4 nelayan berhasil diselamatkan oleh warga sekitar, sementara1 nelayan yakni DM dinyatakan tenggelam dan tak bisa ditemukan,” katanya.
Informasi yang diterima pihaknya, untuk 4 rekan DM saat ini sedang dirawat disalah satu rumah sakit di Pontianak.
Sebelumnya, untuk kronologis penemuan mayat berawal dari informasi nelayan Tambelan (30/5). Dari laporan tersebut personil Polsek Tambelan, Uspika, dan dibantu masyarakat langsung meluncur ke TKP pada pukul 09:30 WIB pasca laporan dengan jarak tempuh sekitar 3 mil dari Tambelan.
“Sebelumnya mayat kami temukan dalam posisi telentang dan dalam kondisi tak utuh lagi, yang melekat cuma pakaian dan celana trening bertuliskan SMK Imanuel,” kata Ipda Alson,
Setelah diperiksa oleh tim medis dari Puskesmas Tambelan, mayat tidak memungkinkan untuk diperiksa lebih lanjut dan dibawa ke Tambelan, sehingga dikebumikan sekitar 20 meter dari TKP.
“Kami juga sudah konfirmasi kepada paman korban, Hendri, tentang kondisi korban. Intinya, kami dari Polsek Tambelan siap untuk membantu bila keluarga korban berencana ingin melihat langsung jenazah atau membawa pulang jenazah,” demikian katanya. (Saud)
