Memetakan Zona Tak Menjamin, Kuncinya Disiplin
JurnalKepri.com, Tanjungpinang, – Langkah memetakan zona yang terindikasi rawan akan penyebaran virus corona disease (Covid-19) seiring kasus ODP, PDP bahkan Positif, diyakini tidak menjamin setiap individu aman dari ancaman virus yang kini tengah mewabah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang Rustam megatakan, kalau memetakan zona atau membuat gambarnya bisa saja, tetapi tidak bisa diartikan bahwa daerah yang tidak ada Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di situ aman.
“Semua Kelurahan punya potensi. Kecuali kita semua diam di rumah, baru di zonasi ada merah, kuning dan hijau,” ujar Rustam dikonfirmasi jurnalkepri.com, Selasa (31/3/2020).
Baca juga: Cerita dr Fersia yang Tangani Pasien Covid-19 di Tanjungpinang
Berdasarkan data Covid-19 Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang per 31 Maret 2020, Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) 123 orang, selesai pemantauan 74 orang dan proses pemantauan 49 orang.
Kemudian, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 25 orang. Terdiri dari PDP meninggal 1 orang, selesai pengawasan 13 orang, proses pengawasan 11 orang, dan PDP positif/konfirmasi Covid-19 3 orang.
Selanjutnya, Lab/spesimen on proses 11 (10 PDP, 1 follow up kasus konfirmasi). Rapid test Antibody diperiksa 92, hasil Reaktif 6 (5 OTG, 1 PDP). Orang Tanpa Gejala (OTG) 5 orang.
Penanganan ODP dan PDP terus dilakukan, kebijakan agar mengkarantina diri di rumah masing-masing juga telah ditekankan.
“Sekarang kita sudah melakukan kebijakan karantina rumah, karantina terpusat dan isolasi di rumah sakit. Kasus positif covid-19 dan kasus reaktif rapid test semuanya memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit, baik itu Malaysia maupun Jakarta. Asal dilaksanakan dengan penuh disiplin, kepatuhan dan konsisten InsyaAllah cukup memadai,” demikian kata Rustam.
Baca juga: Alasan Syahrul Belum Lockdown Tanjungpinang: Pulau Bintan 3 Pemerintahan, Komando di Gubernur
(Reski)
Editor: Redaksi
Sumber data: Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang
