Tanjungpinang

PKL Menolak, Melayu Square Sepi Pengunjung

Rapat Dengar Pendapat PKL dengan DPRD Tanjungpinang serta instansi terkait, Selasa (7/1/2020)

JurnalKepri.com, Tanjungpinang, – Sekira puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa berjualan di Laman Boenda tetap menolak dipindahkan ke Melayu Square, dikarenakan kawasan itu sepi pengunjung.

Demikian dikatakan Hamid, salah seorang PKL yang ikut Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Tanjungpinang, Selasa (7/1/2020).

“Kami tidak mau (dipindahkan), karena sepi. Malahan yang di situ (Melayu Square) mereka pindah ke Laman Boenda,” ujar Hamid.

Baca juga: Dipindahkan di Melayu Square PKL Laman Boenda Mengais Rezeki

Baca juga: Soal Nasib PKL Laman Boenda: Weni harap kedepankan unsur kemanusiaan

Dirinya bersama rekan PKL lainnya melalui RDP ini berharap kepada pemerintah setempat ada keputusan yang memikirkan nasib pedagang kecil seperti mereka.

“Semoga cepatlah ada keputusan buat kami. Sekarang aja kalau jualan tak tenang. Takut pak Satpol PP datang untuk meminta kami pindah tempat,” ujarnya lagi penuh harap.

Dalam RDP itu, Ketua Komisi II, Frengky Fransito mengutarakan solusi jangka panjang terkait nasib PKL ini.

“Saya punya solusi jangka panjang yakni meminta Bagian Hukum mengusulkan perumusuan Ranperda PKL, agar ada kejelasan buat mereka,” ujarnya dihadapan PKL, seraya berkata saat ini tetap ikuti keputusan agar berjualan di kawasan Melayu Square.

Frengky mengatakan, Komisi II pada prinsipnya terkait persoalan ini tetap menampung aspirasi para PKL, pihaknya selanjutnya akan lakukan pengkajian, baik Perda dan Perwako-nya.

Sambil menunggu pengkajian, pihaknya meminta Perda no 8 tahun 2015 tentang ketertiban umum tetap ditegakkan.

Baca juga: PKL di Laman Boenda Bakal Ditata BUMD, Begini Penampakannya

Baca juga: Nasib PKL di Laman Boenda, Berjualan Untuk Menghidupkan Keluarga

“Kami tetap tegakkan Perda itu. Dan ternyata ada kesepakatan yang sudah dibuat pada tahun 2018 lalu, yaitu boleh berdagang dengan cara mengasong atau menggendong barang dagangan (di sana),” demikian kata politisi Partai NasDem itu.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan, pemindahan PKL Laman Boenda tersebut ke Melayu Square adalah solusi terbaik. Sebab, lokasinya tidak berjauhan dari tempat mereka berjualan sebelumnya.

“Solusi yang kita berikan tidaklah berjauhan dari lokasi sebelumnya. Seandainya relokasi itu berjauhan dari keramaian bahkan perlu adaptasi. Saya rasa sudah pas di Melayu Square,” kata Rahma, usai diskusi bersama puluhan PKL di gedung Arsip, Kamis (26/12/2019).

(Ihs)

Editor: Reski Muralino

Related Articles

Back to top button