Respons Syahrul Terkait Usulan Ade Angga yang Satu ini: perlu kajian bersama
JurnalKepri.com, Tanjungpinang, – Baru-baru ini, Wakil Ketua I DPRD Kota Tanjungpinang, Ade Angga mengungkapkan lagi, bahwasannya dirinya sudah lama mengusulkan agar BUMD Tanjungpinang tidak lagi mengurusi pasar dan membuka unit usaha baru.
“Di banyak daerah, pasar yang dikelola oleh Dinas Pasar melalui UPT, justru menghasilkan PAD yang tinggi seperti Batam dan Yogyakarta,” usul Ade menyarankan, Jumat (11/10/2019).
Baca: Sejumlah Saran Legislator buat Direksi BUMD Tanjungpinang
Menanggapi usulan itu, Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul mengatakan, pengelolaan Pasar dibawah naungan Dinas Pasar perlu dikaji.
“Dulu kita pernah juga ada Dinas Pasar, namun tak maksimal, jadi kembali ke BUMD lagi yang kelola,” ujar Syahrul, Sabtu (12/10/2019).
Baca: Direktur Baru BUMD Tanjungpinang Diminta Tingkatkan PAD
Namun, Syahrul tak memungkiri, jika kedepan usulan tersebut diterima. Tapi dengan satu hal, yakni dengan kajian bersama.
Selain soal usualan itu, Ade Angga juga menyarankan kepada direksi baru BUMD daerah setempat agar membuat perencanaan usaha jangka panjang dengan PT Pelindo.
Baca: Akhirnya Pasar Baru Tanjungpinang Resmi Beroperasi
Hal itu mengingat, kerjasama yang telah dijalin oleh direksi BUMD sebelumnya dapat saja dihentikan Pelindo. Meskipun kata dia, pemasukan setiap bulan dari kerjasama Pas Pelabuhan tersebut mencapai lebih dari 200 juta tiap bulan.
“Di satu sisi BUMD (pengurus baru) tetap harus waspada, karena tidak ada jaminan kerjasama tersebut terus dilakukan oleh Pelindo. Sehingga mulai saat ini BUMD harus punya ‘Blue Print’, perencanaan usaha jangka panjang, jika suatu saat kerjasama itu tidak dilanjutkan,” saran Wakil Ketua I DPRD Tanjungpinang ini, Jumat (11/10/2019). (Ihs)