Respons Yusuf yang akan Dilaporkan PSI ke DKPP
JurnalKepri.com, Tanjungpinang, – DPP PSI melalui anggota Tim Hukum Jangkar Solidaritas, Heriyanto SH menyebutkan akan ambil langkah hukum dengan melaporkan Muhammad Yusuf, Komisioner KPU Tanjungpinang ke DKPP RI.
Menanggapi langkah hukum tersebut, Komisioner KPU Tanjungpinang, Muhammad Yusuf mengatakan, patuhi aturan saja. Kalau demikian mereka (PSI) akan lakukan.
“Kita hanya menjalankan tugas,” ujar Yusuf dikonfirmasi jurnalkepri.com, Minggu (10/3/2019).
“Kita ikuti mekanisme yang ada saja,” tambah Yusuf merespon (menanggapi) langkah hukum PSI tersebut.
Baca: Ranat, Caleg PSI Tanjungpinang Divonis Tak Bersalah
Seperti diketahui, dalam persidangan, terdakwa Ranat Mulia Pardede divonis Majelis Hakim tidak bersalah. Saat proses sidang itu Yusuf sebagai saksi ahli.
“Ahli, Muhammad Yusuf tentunya kami akan adukan secara etik, baik ke DKPP RI maupun ke KPU,” ujar Heriyanto usai sidang vonis di PN Tanjungpinang, Jumat (8/3/2019) malam.
Pada Minggu pagi, PSI gelar konfrensi pers. Heriyanto SH nyatakan kembali, bahwa akan ambil langkah hukum terhadap Muhammad Yusuf (Komisoner KPU Tanjungpinang) dengan melaporkan ke DKPP RI.
Hal serupa, juga telah lebih dulu dilakukan pihaknya, dengan melaporkan Zaini dan Mariamah, Komisioner Bawaslu Tanjungpinang ke DKPP RI.
“Tentu langkah hukum dan Etik akan kita lakukan, hal ini penting dilakukan terhadap Mariamah, Zaini dan Yusuf anggota KPUD. Langkah ini diambil sebagai bentuk sarana edukasi bagi publik maupun penyelenggara negara bahkan masyarakat, agar tidak melakukan sebuah tindakan sewenang-wenangan,” kata Anggota Jaringan Advokat Solidaritas (Jangkar) DPP PSI, Hariyanto SH saat konfrensi pers di Kantor DPD PSI Provinsi Kepri, Minggu (10/3/2019).
Baca: Divonis Tak Bersalah, Kini PSI yang Beraksi
Baca: PSI Ambil Langkah Hukum Terhadap Satu Komisioner KPUD Tanjungpinang
Baca: Dua Komisioner Bawaslu Tanjungpinang Dinilai Langgar Kode Etik
Saat ini langkah hukum tersebut sedang digodok bersama di Tim Hukum DPP PSI, ia berjanji nanti akan disampaikan kembali apabila laporan telah dilayangkan.
“Upaya langkah hukum dan Etik sedang digodok, tunggu tanggal mainnya, kami belum bisa bocorkan. Nanti kita akan segera sampaikan apabila laporan kita udah masuk,” katanya. (Reski)
