“Riak-riak” Pendukung Calon di Medsos, Jadi Perhatian Panwaslu
JurnalKepri.com, – Tanjungpinang, – Bentuk seruan/”riak-riak” yang datang dari pendukung calon-calon pada Pilwako Tanjungpinang 2018 di Media Sosial (Medsos), menjadi perhatian Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) daerah setempat.
Ketua Panwaslu kota Tanjungpinang, Maryamah mengatakan meskipun tahapan kampanye Pilwako Tanjungpinang dimulai 15 Februari 2018, riak-riak dukungan di Medsos sudah berjalan sampai hari ini.
Kendati demikian, pihaknya pastikan terus lakukan pemantauan terkait seruan pendukung calon yang muncul di berbagai media sosial.
“Jadi kalau hari ini sudah muncul riak-riak di Medsos tetap akan jadi perhatian kami dan tetap dipantau. Tetapi untuk ditindak langsung, kita blm masuk tahapan,” kata Maryamah kepada jurnalkepri.com, Minggu (7/1).
Terlepas dari hal itu, pihaknya menghimbau ke siapapun yang memnggunakan Medsos agar memposting hal-hal yang tidak mengandung fitnah, hasutan, adu domba, isu sara atau nama lainnya, guna mencegah terjadinya pemicu konflik untuk menjaga kondusifitas ditengah-tengah masyarakat saat proses Pilwako.
Berbicara soal potensi kerawanan konflik yang muncul dari Medsos, menurutnya berbagai ragam “dunia maya” berpotensi menjadi titik rawan pemicu konflik saat proses Pilwako Tanjungpinang.
Bagaimana tidak, tambahnya, dengan cukup satu akun, sipemosting dapat menyebarkan postingannya ke berbagai media sosial dan dengan cepat dibaca orang.
“Untuk itu, Panwas bekerjasama dengan tim cyber crime dan intelijen Polda/Polres setempat. Jika nanti ada laporan, temuan terkait pernyataan di Medsos yang mengandung unsur-unsur negatif pada Pilwako, maka segera dilacak pemilik akunnya dan diproses,” ungkapnya.
Masih terkait dengan media dalam persiapan proses pengawasan tahapan masa kampanye, pihaknya segera lakukan koordinasi dan kerjasama dengan KPID.
“Dalam waktu dekat ini juga, kami akan lakukan FGD media, guna membangun komitmen dalam mendukung Pilkada bersih dan damai,” ujarnya. (Richo/Ajo)