Syahrul: pendapatan pajak di Tanjungpinang belum maksimal
JurnalKepri.com, Tanjungpinang, – Menurut Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul, pendapatan pajak di Kota Tanjungpinang belum begitu maksimal, dikarenakan masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar pajak.
“Wajib pajak yang melaporkan atau membayar pajaknya lebih rendah dari pendapatan omset penerimaan pajak, serta terdapat usaha baru, namun tidak melaporkan usahanya kepada BPPRD Kota Tanjungpinang,” kata Syahrul di acara Gebyar Wajib Pajak yang diselenggarakan Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) di Lapangan Pamedan, Minggu (21/4/2019).
Syahrul mengatakan, pajak daerah merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah yang di amanatkan di dalam undang – undang nomor 28 tahun 2009, tentang pajak daerah dan restribusi daerah.
“Pendapatan asli daerah merupakan sumber pendapatan setiap daerah dan sudah menunjukkan peningkatan yang signifikan mencapai 26,33 %,” ujar Syahrul.
Syahrul mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Tanjungpinang terutama pengusaha untuk ikut kontribusi membangun Kota Tanjungpinang, dan kepada wajib pajak juga untuk dapat melaporkan atas perubahan data luas tanah maupun bangunannya.
Tak lupa juga, Syahrul mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya atas partisipasi dan peran aktif yang telah di berikan dalam pelaksanaan pembangunan melalui pembayaran pajak.
Ditempat yang sama, Plt. BPPRD Kota Tanjungpinang, Riany menyampaikan dalam laporannya, bahwa sejak berlakunya undang-undang nomor 28 tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah dengan memberikan kewenangan yang lebih besar kepada daerah untuk pengelolaan pajak.
“Ada 11 jenis pajak daerah yang merupakan kewenangan dari Pemerintah Kota, salah satunya adalah pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan PBB-P2,” ujar Ria.
Ria mengucapkan terima kasih kepada seluruh wajib pajak daerah atas partisipasinya.
“Saya mengucapkan terima kasih atas partisipasi seluruh wajib pajak dalam melakukan kewajiban membayar pajak daerah, sebagai wujud peran serta aktif dalam pembangunan Kota Tanjungpinang dan bagi wajib pajak yang belum taat membayar pajak daerah, kami sangat mengharapkan partisipasi dan kerjasamanya agar membangun Kota Tanjungpinang dapat berjalan sesuai dengan yang kita harapkan,” tambah Ria.
Ria mengatakan, adapun maksud dan tujuan dilaksanakannya Gebyar wajib pajak daerah ini untuk memberikan motivasi atau dorongan kepada masyarakat agar lebih tertib dan taat dalam membayar pajak daerah.
Karena pajak daerah merupakan salah satu sumber pembiayaan pembangunan dan diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kepada wajib pajak yang dalam hal ini adalah pengusaha untuk turut berpartisipasi dalam melakukan pembayaran pajak daerah dan masyarakat yang dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan.
Kegiatan juga dihibur oleh penampilan Celoteh Budak Sebauk serta pembagian doorprize yang khusus diperuntukkan bagi wajib pajak yang beruntung dan ditutup dengan hiburan.
Dihadiri juga oleh Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, Asisten 2 Bidang Ekonomi Pembangunan, Irwan, Staf Ahli Wali Kota, FKPD serta kepala OPD dilingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang. (Redaksi/Humas Pemko)