Syharul: pentingnya keluarga sebagai penopang anak jadi berkualitas
JurnalKepri.com, Tanjungpinang, – Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul mengatakan, pentingnya peran keluarga sebagai penopang anak menjadi berkualitas.
Menurutnya, masalah anak bukan hanya menjadi tanggung jawab guru atau sekolah saja, lingkungan juga harus bertanggungjawab terhadap tumbuh kembang anak.
“Anak merupakan generasi muda penerus cita-cita bangsa, setiap anak dilindungi keberadaannya oleh Undang-undang Keluarga yang merupakan tempat pertama anak memperoleh pendidikan,” katanya pada puncak Peringatan Hari Anak Nasional dan Hari Keluarga Nasional Tingkat Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2019, di Lapangan Pamedan Ahmad Yani, Selasa (6/8/2019).
Acara tersebut dikemas dengan berbagai pertunjukan dan kreativitas para anak yang tergabung dalam Forum Anak Kota Tanjungpinang.
Syahrul mengajak, agar dipahami bersama bahwa ,orang tua tempat anak-anak untuk bermanja, suara mereka juga perlu didengar, meskipun mereka masih remaja atau muda belia.
“Mereka juga mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Syahrul juga mengutarakan bentuk nyata kebijakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam memenuhi partisipasi anak tersebut dengan membentuk forum anak sebagai wadah partisipasi anak yang berada di tingkat Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota bahkan tingkat nasional.
“Terkait dengan hal tersebut, Pemko Tanjungpinang telah melakukan pembinaan Sekolah Ramah Anak, Mesjid Ramah Anak, Puskesmas Ramah Anak, pembuatan Akte Kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA) gratis, selain itu juga melakukan penerapan jam malam bagi pelajar, untuk itu orang tua jangan hanya mengandalkan instansi terkait, akan tetapi orang tua harus tetap melakukan pengawasan terhadap anak,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Arif Fadillah mengatakan, saat ini globalisasi tidak dapat dibendung dan akan terus berkembang, hal ini akan berpengaruh dan berdampak terhadap kehidupan dan perkembangan kepribadian anak.
“Untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas, maka keluarga tersebut harus tahan dan mampu menghadapi segala cobaan dan rintangan yang dihadapi dengan menerapkan pendekatan yaknk keluarga berkumpul, keluarga berinteraksi, keluarga berdaya serta keluarga peduli dan berbagi,” ungkap Arif.
Arif melanjutkan bahwa semua orang tua pasti sangat menyayangi dan mencintai anak-anaknya, walaupun masih ada orang tua yang salah dalam merefleksikan rasa kasih sayang tersebut dalam pola asuh anak-anaknya.
“Untuk itu saya meminta kepada anak-anak sekalian, mulai hari ini berjanjilah pada diri sendiri untuk menumbuhkan cinta tanah air dan bangsa, memiliki etika dan akhlak mulia, menggunakan gadget secara bertanggung jawab, tidak merokok dan jauhi narkoba, hormat serta taat kepada orang tua dan guru serta belajar dengan tekun dan mengukir prestasi,” lanjutnya.
Arif juga mengapresiasi dan ucapan selamat kepada Bupati dan Walikota yang telah menerima penghargaan sebagai Kabupaten dan Kota Layak Anak Tahun 2019.
“Dengan demikian maka pelopor Provinsi Layak Anak (Provla) sudah dapat kita terima, harapan kita semua tentunya Indonesia Layak Anak segera terwujud,” ujarnya. (Redaksi/Humas Pemko)