Tanjungpinang

Wacana Kartu Kendali LPG 3 Kg, Syahrul: biar Restoran tak gunakan

Gas LPG 3 Kg

JurnalKepri.com, Tanjungpinang, – Pemko Tanjungpinang mewacanakan menerapkan kartu kendali LPG 3 Kg.

Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul mengatakan, penerapan kartu kendali gas 3 kg ini nanti sistemnya sama seperti kendali solar, namun masih wacana.

Kartu kendali gas 3 kg akan diterapkan dikarenakan masih ada yang menggunakannya tidak sesuai haknya.

“Hal ini dilakukan, karena jangan sampai Restoran juga masih menggunakan gas LPG 3 Kg,” tegas Syahrul kepada awak media, Rabu (29/1/2020).

Syahrul mengatakan, masyarakat miskin dan untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) seperti pedagang gorengan, penjual pecel lele di pinggir jalan. Mereka yang berhak menggunakan gas 3 kg, disamping masyarakat miskin atau tak mampu.

Kemudian, penerapan kartu kendali dilakukan, karena ia mendapat laporan bahwa gas LPG 3 kg ini untuk penggunaanya sudah melebihi kuota.

“Kenapa tetap tidak tercukupi juga. Berarti ada yang menyerobot atau ada orang yang tidak berhak (menggunakan Gas melon/3kg) tapi masih menggunakan elpiji melon itu,” ujarnya pula.

Baca juga: Rencana Subsidi LPG 3 Kg Dicabut, Syahrul Angkat Bicara

Diketahui darinya, sebelum diterapkan, saat ini pihaknya akan lakukan rapat dengan para pemilik pangkalan, instansi terkait serta Pertamina.

“Sekarang lagi rapat bersama dengan pangkalan. Apabila sudah selesai dibahas dengan pangkalan, maka baru kita rapat dengan pihak Pertamina,” demikian katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Tanjungpinang, Ahmad Yani mengatakan, terkait wacana penerapan kartu kendali ini awalnya permintaan pemilik pangkalan, agar mereka menjualnya merasa lebih nyaman.

“Pangkalan yang minta diterapkan kartu kendali gas 3 kg ini, agar lebih nyaman,” katanya, Kamis (30/1/2020).

Ia mengungkapkan, sejauh ini ditemukan di lapangan masih ada yang menjual melebihi HET (18 ribu rupiah/tabung gas).

“Masih ditemukan dijual 19 ribu-20 ribu rupiah pertabung gas 3kg,” ujarnya seraya menyebutkan sebanyak 192 pangkalan LPG di Tanjungpinang.

Terkait wacana penerapan kartu kendali gas ini, sebelumnya akan dirapatkan dahulu seperti apa tekhnisnya.

“Kita rapatkan dulu ke Wali Kota dan instansi terkait. Dan soal rumah tangga miskin, ini akan kita bicarakan data dari mana yang akan kita pakai,” kata dia.

(Ihsan/Reski)

Editor: Reski Muralino

Related Articles

Back to top button