Wacana Pemko Beri Ruang PKL, ini Kata EWAKO Kepri
JurnalKepri.com, Tanjungpinang, – Wacana Pemerintah kota (Pemko) Tanjungpinang yang akan memberikan perhatian dan ruang untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) di kota lama jalan merdeka dan Tengku Umar pada malam hari diapresiasi oleh EWAKO Kepri.
“Apabila wacana itu terwujud, tentu perekonomian warga disekitar kota lama akan meningkat,” kata Ketua EWAKO Kepri, M. Daeng Amirudin kepada jurnalkepri.com, Rabu (8/3).
Amir juga mengungkapkan sejumlah pedagang yang ia temui merasa senang setelah diketahui PKL akan diberi tempat untuk berjualan di kawasan itu.
“Selama ini kita ketahui perputaran ekonomi hanya berpusat di wilayah Bintan Center. Sedangkan di kota lama ini seperti kota mati apabila sudah malam hari,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan Pemerintah Kota Tanjungpinang tetap akan memberi perhatian dan ruang bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk berdagang di kota lama yang berada di jalan Merdeka dan Tengku Umar pada waktu malam hari.
“Kita tetap memberi perhatian kepada para PKL, sebab mereka merupakan salah satu bagian dari aset pemerintah,” kata Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah dalam dialog bersama PKL di kantor Dinas Perhubungan, Jumat (24/2).
Perhatian ini lanjut Lis, berupa tempat jualan akan disediakan dan dilakukan secara mobile. Namun dengan konsep tetap menjaga keindahan Kota.
“Selesai berjualan bisa langsung dikemas, jadi tak ada sampah yang ditinggalkan. dan tahun ini pemerintah minta kepada BUMN agar mensuport bantuan pinjaman lunak yang bisa digunakan para pedagang untuk membuat mobile shope sebagai tempat berjualan,” ungkapnya.
Lis menginginkan kepada para pedang kaki lima untuk bisa bekerja sama dengan mentaati aturan yang telah ditetapkan, apabila sudah diberikan tempat, jangan pernah menyalah gunakannya.
“Kita juga minta para pedagang bisa bersabar, jagan berfikir dimana akan di tempatkan yang terpenting adalah bagimana dagangan nanti bisa laris terjual,” pungkasnya. (Richo)